Mengungkap Tujuan Pelaku Phishing Di Dunia B2B Dan Cara Efektif Menghindarinya

Phishing bukanlah hal baru dalam dunia bisnis, namun ancaman ini terus berkembang dan semakin canggih, terutama dalam dunia B2B (Business-to-Business). Salah satu modus yang paling meresahkan adalah penipuan yang melibatkan pihak yang berpura-pura menjadi vendor untuk melakukan transaksi yang dapat merugikan perusahaan Anda.

Phishing B2B adalah bentuk serangan online di mana penyerang berpura-pura menjadi pihak yang sah dalam transaksi bisnis, seperti vendor atau mitra bisnis, dengan tujuan untuk menipu perusahaan agar melakukan tindakan yang merugikan, seperti mentransfer dana, mengubah rincian pembayaran, atau memberikan informasi sensitif.

Baca juga: Kenali Cash Advanced Scam, Modus Penipuan Phishing Yang Merugikan Supply Chain

Bagaimana Pelaku Phishing Beroperasi Dalam Dunia B2B?

Dalam dunia B2B, pelaku phishing biasanya menggunakan pendekatan yang sangat terorganisir dan profesional untuk menipu targetnya. Mereka sering berpura-pura menjadi vendor atau mitra bisnis yang sah, mengirimkan pesan WhatsApp atau email yang tampaknya resmi dan sah, yang meminta perubahan rincian pembayaran atau instruksi pembayaran langsung.

Setelah memalsukan identitas mereka, pelaku phishing akan mengirimkan pesan yang meminta perusahaan Anda untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu bahkan sebelum Anda mendapatkan konfirmasi barang. Dalam banyak kasus, permintaan ini akan terlihat mendesak dan terkesan resmi. Mereka juga dapat mengirimkan faktur palsu yang tampaknya sah dan terkait dengan pesanan yang sedang diproses, dengan mencantumkan informasi pembayaran yang salah, yang mengarahkan perusahaan Anda untuk mentransfer dana ke rekening yang dikendalikan oleh pelaku.

Selain itu, phishing juga dapat melibatkan pengiriman lampiran atau link yang berisi malware atau virus, yang dapat merusak sistem internal perusahaan dan memberikan akses kepada pelaku untuk mencuri data sensitif.

Apa Yang Diinginkan Pelaku?

Pelaku phishing di dunia B2B biasanya mengincar dua hal utama: pencurian dana dan pencurian data. Salah satu tujuan utama mereka adalah mencuri uang dari perusahaan Anda melalui pengalihan pembayaran yang tidak sah.

Selain itu, jika pelaku berhasil memasukkan malware melalui lampiran email atau tautan yang dikirimkan, mereka akan mendapatkan akses ke data sensitif perusahaan, seperti informasi kontrak, data pelanggan, atau rincian keuangan perusahaan. Dengan mencuri data ini, mereka dapat memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi atau menjualnya kepada pihak lain.

Lindungi Bisnis Anda Dengan Keamanan Terpercaya

PT Mandiri Jaya Kabelindo memahami betul bahwa keamanan transaksi adalah hal yang tak dapat ditawar. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi kelistrikan yang tidak hanya tepercaya, tetapi juga berkelanjutan dan aman untuk perusahaan Anda. Bila Anda menerima pesan mencurigakan dari nomor WhatsApp atau email yang tidak tercantum di website resmi kami, informasikan kepada kami agar kami dapat membuat tindakan.

Kami percaya bahwa memilih komponen kelistrikan berkualitas tinggi dan berinvestasi dengan sistem pembayaran yang aman adalah solusi jangka panjang untuk menjaga operasional bisnis Anda tetap berjalan dengan lancar dan tanpa gangguan. 

Tips untuk menghindari phishing B2B:

✅ Verifikasi informasi kontak dan setiap permintaan pembayaran

✅ Waspadai tawaran mendalam dan mendesak

✅ Penerapan keamanan digital

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami via WhatsApp atau kunjungi website resmi kami. Kami siap mendukung kebutuhan industri Anda dengan solusi kelistrikan yang aman, terpercaya, dan terjamin kualitasnya.