Supplier Atau Phishing Scammer? 5 Langkah Validasi Vendor Sebelum Melakukan Transaksi

Abigail Katuuk
Sep 8
2 min read

Bayangkan sebuah perusahaan manufaktur yang membutuhkan kabel kelistrikan untuk proyek besar. Mereka menemukan vendor baru dengan penawaran harga menarik. Semuanya terlihat profesional hingga pembayaran dilakukan. Sayangnya, barang tak pernah datang. Vendor itu ternyata hanyalah penipu online yang memanfaatkan identitas perusahaan ternama..

Kasus seperti ini semakin sering terjadi. Menurut data PwC Global Economic Crime Survey, hampir 47% perusahaan di seluruh dunia pernah menjadi korban kejahatan siber, termasuk penipuan vendor.

Mengapa Validasi Vendor Itu Penting?

Validasi vendor adalah langkah krusial untuk mencegah risiko seperti:

Kerugian finansial akibat transfer ke rekening palsu.
Reputasi perusahaan tercoreng karena kelalaian proses pengadaan.
Gangguan operasional karena barang tidak terkirim sesuai kontrak.

Berikut adalah langkah-langkah validasi vendor yang dapat Anda terapkan sebelum melakukan pengadaan komponen kelistrikan.

1. Cek Website Resmi Vendor

Website profesional dengan profil lengkap, alamat jelas, hingga portofolio proyek memberi gambaran tentang kredibilitas vendor. Vendor dengan rekam jejak panjang dan informasi transparan umumnya memiliki stabilitas bisnis yang lebih baik.

2. Konfirmasi Rekening Perusahaan

Rekening pembayaran seharusnya atas nama perusahaan, bukan pribadi. Pastikan kebenarannya dengan menghubungi vendor lewat nomor telepon atau email resmi yang tercantum di website.

3. Periksa Dua Kali Nomor Rekening

Selain rekening, verifikasi ulang nomor telepon, email, dan dokumen pendukung yang digunakan vendor. Vendor profesional biasanya memiliki saluran komunikasi resmi dan tim support yang responsif—tanda bahwa mereka serius membangun hubungan jangka panjang.

4. Waspadai Permintaan Pembayaran di Muka

Vendor terpercaya biasanya menawarkan sistem pembayaran bertahap yang aman bagi kedua belah pihak. Hal ini menunjukkan komitmen pada kualitas produk dan kesiapan mereka untuk menjalin kerja sama berkelanjutan, bukan hanya transaksi satu kali.

5. Simpan Semua Bukti Komunikasi

Dokumentasikan email, kontrak, invoice, dan bukti transfer di sistem perusahaan. Ini penting untuk audit internal dan mengantisipasi jika ada masalah di kemudian hari.

Lindungi Proses Pengadaan Bersama Mitra Yang Tepat

PT Mandiri Jaya Kabelindo memahami bahwa pengadaan bukan hanya soal harga, tetapi juga keamanan, kualitas, dan efisiensi jangka panjang. Dengan pengalaman melayani berbagai sektor industri, kami berkomitmen memberikan: