Tantangan Utama Dalam Sourcing Kabel Listrik Untuk Industri

Abigail Katuuk
Sep 22
2 min read

Dalam rantai pasok industri modern, kabel listrik menjadi komponen kritis yang sering disepelekan. Padahal, kualitas kabel berhubungan langsung dengan keselamatan, keandalan operasional, dan efisiensi produksi. Kesalahan dalam pengadaan kabel bisa berujung pada korsleting, kebakaran, hingga kerugian finansial besar.

Berikut adalah tantangan utama yang biasanya ditemui saat sourcing kabel listrik untuk kebutuhan industri.

1. Kualitas Yang Tidak Konsisten

Banyak kabel diberi label “100% tembaga”, namun kenyataannya menggunakan tembaga daur ulang dengan resistansi tinggi atau bahkan campuran aluminium (CCA). Pada awalnya kabel ini mungkin lolos uji standar sederhana, tetapi dalam penggunaan jangka panjang rentan gagal.

Risiko: sistem cepat panas, efisiensi turun, dan potensi kebakaran meningkat.

2. Isolasi Kabel Yang Lemah

Isolasi adalah lapisan pelindung kabel yang seharusnya tahan panas, api, kelembapan, dan bahan kimia. Sayangnya, banyak kabel murah menggunakan isolasi dengan kualitas rendah yang tidak sesuai standar IEC, UL, maupun SNI.

Risiko: kegagalan uji sertifikasi, pembatalan asuransi, atau bahkan larangan penggunaan dalam proyek besar.

3. Diameter Kabel Bukan Jaminan

Baca juga: 2 Kabel Ideal Untuk Instalasi Listrik Tegangan Rendah Yang Aman Dan Tahan Lama

Banyak tim procurement menganggap semakin besar diameter kabel berarti semakin baik kualitasnya. Padahal kualitas kabel juga dipengaruhi oleh jumlah serabut, ukuran serabut, kemurnian material, dan proses produksi.

Risiko: memilih kabel oversize yang mahal tapi tidak efisien, atau undersize yang cepat panas dan gagal fungsi.

4. Kompleksitas Sertifikasi Dan Regulasi

Setiap pasar memiliki regulasi berbeda: CE dan ROHS untuk Uni Eropa, UL untuk Amerika, dan SNI di Indonesia. Mengabaikan standar ini bisa menyebabkan penolakan produk, keterlambatan proyek, hingga kerugian kontraktual.

Risiko: proyek tertunda, denda, atau kehilangan peluang pasar global.

Strategi Sukses Dalam Sourcing Kabel

Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memastikan kabel yang digunakanmendukung efisiensi operasional. Berikut adalah beberapa hal penting yang dapat Anda perhatikan:

Quality Control Ketat: lakukan Incoming Quality Control (IQC) dengan sampling, uji resistansi, dan ketahanan isolasi.
Vetting Pemasok: pilih pemasok bereputasi dengan rekam jejak kuat dalam produksi massal dan sertifikasi lengkap.
Pemetaan Aplikasi: sesuaikan jenis kabel dengan kebutuhan spesifik (daya utama, kontrol, data, atau lingkungan ekstrem).
Compliance Check: pastikan semua kabel mematuhi standar regional yang berlaku di pasar tujuan.
Transparansi Kontrak: cantumkan detail material (OFC vs CCA) agar tidak ada risiko hidden cost atau spesifikasi palsu.

PT Mandiri Jaya Kabelindo hadir untuk mendukung kebutuhan pengadaan Anda. Pemilihan kabel siap pakai bukan sekadar keputusan teknis, tetapi juga strategi bisnis yang efektif. Kami berkomitmen menyediakan solusi kelistrikan yang aman, konsisten, dan sesuai standar industri.

Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan produk yang tahan lama, hemat energi, dan mendukung efisiensi produksi Anda!