3 Tanda WhatsApp Dan Email Procurement Anda Sedang Jadi Target Phishing
- Abigail Katuuk
- Sep 19
- 2 min read

Di era digital, aktivitas pengadaan semakin bergeser dari sistem manual ke platform online. Hal ini membawa keuntungan besar: lebih cepat, transparan, dan efisien. Namun, ada sisi lain yang perlu diwaspadai: ancaman phishing, penipuan B2B (B2B fraud), hingga kebocoran data yang bisa merugikan perusahaan.
Untuk membantu Anda tetap waspada, berikut adalah beberapa tanda utama bahwa akun WhatsApp atau email procurement perusahaan Anda sedang menjadi target penipuan phishing.
1. Alamat Email Atau Nomor WA Mirip, Tapi Tidak Sama
Penipu sering membuat akun tiruan yang menyerupai vendor atau rekan kerja. Di WhatsApp, mereka bisa memakai logo perusahaan dan nama kontak mirip, tapi nomor berbeda.
Tips: selalu cross-check domain email dan nomor telepon resmi di kontrak dan halaman website resmi vendor.
2. Pesan Terdengar Terburu-Buru
Pesan mencurigakan sering kali bernada terburu-buru, misalnya:
“Mohon segera lakukan transfer hari ini.”
“Pesanan harus diproses dalam satu jam.”
“Bayar terlebih dahulu agar pesanan dapat diproses.”
Komunikasi dengan tekanan waktu yang tidak wajar merupakan ciri khas phishing dan social engineering. Tujuannya adalah membuat penerima pesan segera bertindak tanpa sempat melakukan verifikasi internal.
Tips: biasakan SOP internal—setiap perubahan transaksi harus melalui approval ganda, tidak peduli seberapa mendesaknya permintaan.
3. Ada Permintaan Perubahan Rekening Mendadak
Ini salah satu modus paling klasik dalam procurement fraud. Vendor “palsu” akan mengirim email/WA meminta agar pembayaran dialihkan ke rekening baru.
Tips: lakukan verifikasi langsung ke vendor melalui jalur resmi (telepon, tatap muka, atau portal e-procurement) sebelum memproses perubahan rekening.
Tanda Nomor WhatsApp Vendor Telah Dibajak
Selain pesan penipuan dari akun tiruan, ada juga kasus di mana nomor WhatsApp vendor sah diretas atau dibajak. Beberapa pola yang biasanya muncul:
Akun hanya mengirim ucapan singkat seperti “selamat pagi/siang/malam” tanpa konteks bisnis.
Mengajukan pertanyaan umum seperti “apa kabar?” yang tidak lazim dalam komunikasi profesional.
Setelah pesan awal, akun berhenti merespons atau hanya diam.
Saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp, nomor tersebut tidak pernah mengangkat.
Tips: jika pola komunikasi seperti ini muncul, segera hubungi vendor melalui jalur resmi lain (telepon kantor, email domain perusahaan, atau portal e-procurement). Jangan melakukan transaksi atau membagikan informasi sensitif sebelum ada verifikasi.
Jangan Biarkan Fraud Menghentikan Efisiensi Procurement!
Penipuan melalui WhatsApp dan email semakin canggih, namun tanda-tandanya dapat dikenali sejak awal. Dengan kewaspadaan tinggi dan penerapan SOP yang jelas, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian finansial maupun reputasi akibat penipuan procurement.
PT Mandiri Jaya Kabelindo paham akan keinginan Anda dalam melakukan aktivitas pengadaan yang aman. Kami siap menyediakan kebutuhan komponen kelistrikan dengan kualitas yang teruji untuk industri elektronik Anda.
Akses kontak resmi kami dan hubungi kami sekarang untuk mendapatkan produk yang tahan lama, hemat energi, dan mendukung efisiensi produksi Anda!





Comments