Kabel Palsu Dan Pesan Palsu: Bahaya Phishing Pada Aktivitas Procurement
- Abigail Katuuk
- Nov 5
- 2 min read

Dalam ekosistem bisnis modern, digitalisasi telah mempercepat proses pengadaan barang dan jasa. Komunikasi yang sebelumnya dilakukan melalui tatap muka kini beralih ke kanal digital seperti email dan WhatsApp. Namun, di balik efisiensi tersebut, muncul ancaman baru yang kian marak —phishing, yaitu upaya penipuan dengan menyamar sebagai entitas terpercaya untuk memperoleh keuntungan finansial atau informasi sensitif.
Di sektor industri, terutama dalam pengadaan produk kelistrikan seperti kabel, phishing sering kali dilakukan dengan mengatasnamakan supplier resmi. Salah satu contoh yang belakangan banyak terjadi adalah pesan palsu yang meniru identitas Mandiri Jaya Kabelindo.
Modus Phishing Yang Mengincar Tim Procurement
Pelaku phishing biasanya menargetkan tim procurement melalui email atau WhatsApp yang tampak resmi dengan menggunakan logo, tanda tangan digital, dan format komunikasi menyerupai vendor asli untuk menipu penerima agar mempercayai mereka sebagai mitra sah.
Taktik yang digunakan meliputi pengiriman quotation atau invoice palsu dengan harga tidak wajar, tautan menuju situs tiruan, instruksi perubahan rekening dengan alasan administratif, serta pesan mendesak yang mendorong pembayaran segera. Tindakan kecil seperti mengklik tautan atau melakukan transfer tanpa verifikasi dapat menimbulkan kerugian finansial dan reputasional.
Untuk menghindarinya, tim procurement perlu waspada terhadap alamat email tidak resmi, nomor WhatsApp yang tidak tercantum di situs vendor, gaya bahasa tidak profesional, serta perubahan rekening mendadak yang seharusnya selalu dikonfirmasi melalui kanal resmi perusahaan.
Langkah Pencegahan Dan Protokol Keamanan
Agar aktivitas pengadaan tetap aman, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah mitigasi berikut:
1. Gunakan channel komunikasi resmi.
Semua interaksi dan transaksi hanya dilakukan melalui alamat email dan nomor kontak yang tercantum di situs resmi.
2. Lakukan verifikasi dua arah.
Sebelum menindaklanjuti penawaran, hubungi kembali pihak vendor melalui jalur resmi untuk memastikan keaslian pesan.
3. Tingkatkan edukasi keamanan digital tim procurement.
Pelatihan berkala dapat membantu tim mengenali pola phishing terbaru dan merespons secara tepat.
4. Terapkan prosedur internal yang ketat untuk transaksi keuangan.
Misalnya, mewajibkan persetujuan ganda (dual approval) sebelum melakukan pembayaran kepada vendor.
Solusi Mitra Kelistrikan Terpercaya
PT Mandiri Jaya Kabelindo mengimbau seluruh mitra bisnis untuk selalu memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan melalui kanal resmi dan terverifikasi. Kami paham akan keinginan Anda dalam melakukan aktivitas pengadaan yang aman. Kami siap menyediakan kebutuhan komponen kelistrikan dengan kualitas yang teruji untuk industri elektronik Anda.
Akses kontak resmi kami dan hubungi kami sekarang untuk mendapatkan produk yang tahan lama, hemat energi, dan mendukung efisiensi produksi Anda!





Comments