5 Penyebab Utama Konsleting Listrik Dan Solusinya
- Abigail Katuuk
- May 9
- 2 min read

Konsleting listrik atau hubungan arus pendek adalah situasi di mana aliran listrik mengalir melalui jalur yang tidak seharusnya, sehingga menghasilkan arus listrik yang berlebihan. Hal ini tidak hanya dapat merusak perangkat elektronik, tetapi juga berpotensi memicu kebakaran yang berbahaya. Mengetahui penyebab utama dari konsleting listrik dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keamanan lingkungan. Berikut beberapa di antaranya.
1. Kabel Rusak Atau Terkelupas
Kabel power yang rusak, terkelupas, atau aus merupakan salah satu penyebab utama konsleting. Ketika isolasi kabel terbuka, arus listrik dapat bersentuhan langsung dengan material konduktif di sekitarnya, memicu percikan api dan hubungan arus pendek.
2. Instalasi Listrik Yang Tidak Sesuai Standar
Pemasangan instalasi listrik yang tidak tepat, seperti penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas atau penempatan kabel yang berantakan, dapat meningkatkan risiko konsleting. Penting untuk memastikan instalasi listrik dilakukan oleh tenaga profesional yang memahami standar keselamatan dan peraturan yang berlaku.
3. Produk Listrik Yang Tidak Sesuai Standar SNI
Produk listrik yang tidak memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) cenderung lebih rentan mengalami kegagalan fungsi dan konsleting. Pastikan Anda hanya menggunakan produk listrik berlabel SNI agar keamanan lebih terjamin.
4. Overload Atau Beban Berlebih

Penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan pada satu jalur listrik melebihi kapasitasnya dapat menyebabkan arus berlebih yang memicu panas berlebih (overheat). Ini sering terjadi pada colokan listrik yang digunakan bersamaan untuk banyak perangkat. Solusinya, hindari mencolokkan terlalu banyak perangkat dalam satu stop kontak dan gunakan stabilizer jika diperlukan.
5. Kebocoran Air Di Area Instalasi Listrik
Air adalah penghantar listrik yang sangat baik. Kebocoran air di area instalasi listrik, terutama saat musim hujan, bisa memicu konsleting. Pastikan area kabel dan sakelar listrik terlindungi dengan baik dari air untuk mengurangi risiko tersebut.
Solusi Mencegah Konsleting Listrik Dengan Kabel Berkualitas
Kabel power yang berstandar SNI memiliki ciri-ciri utama seperti isolasi yang tebal dan kuat, biasanya berwarna cerah dan konsisten, serta terbuat dari bahan tembaga atau aluminium berkualitas tinggi yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Selain itu, kabel dengan standar SNI umumnya tahan terhadap suhu tinggi dan kelembaban, serta memiliki daya tahan yang lebih lama.
Sementara itu, kabel power yang tidak berstandar SNI seringkali memiliki isolasi yang tipis dan mudah robek, serta warna yang tidak konsisten atau pudar. Kabel non-SNI cenderung terbuat dari bahan yang kurang berkualitas, seperti kawat dengan penghantar yang tidak murni atau bahkan kawat besi. Kabel non-SNI juga cenderung lebih cepat aus dan bisa mengakibatkan kebakaran atau konsleting jika digunakan dalam instalasi listrik dengan beban tinggi.
Jangan kompromikan kualitas! Pilih Mandiri Jaya Kabelindo, penyedia kabel dan aksesoris kelistrikan terbaik di Indonesia. Hubungi kami sekarang!
Comments